Apakah Jual Token Menguntungkan?
Tidak semua orang senang membeli token listrik secara online. Nyatanya, masih banyak sekali orang yang lebih suka membelinya secara offline saja. Orang seperti ini umumnya lebih senang membelinya di toko retail yang bertanda khusus, dan umumnya toko-toko ini memang menjadi mitra khusus yang ditunjuk PLN untuk menjualnya.Persoalannya, tidak selalu toko ini bisa menjual token kepada calon pembeli yang membutuhkannya. Penyebab klasiknya, jarak toko yang kadang-kadang terlalu jauh dari rumah calon pembeli, membuat calon pembeli enggan untuk meninggalkan rumahnya. Jika tetanggamu seperti ini, dan jika kamu sendiri tertarik untuk berjualan token, maka pelangganmu akan sangat mungkin untuk lebih sering membelinya padamu.
Kadang-kadang, calon pembelinya juga terlalu sibuk, sehingga tidak sempat mendatangi toko. Dia mungkin akan lebih senang jika kamu yang mendatanginya dan menjual tokenmu, sehingga dia bisa membayar secara cash on delivery tanpa harus meninggalkan tempatnya berada.
Ada juga calon pembeli yang hanya mau beli token seharga Rp 20.000,- saja, padahal toko yang ada hanya mau melayani pembelian senilai Rp 100.000,-. Kebutuhan calon pembeli ini terhitung kecil karena penghasilannya memang rendah, tapi dia tetap butuh token. Jika kamu berbisnis dan selalu konsisten menyediakan token senilai Rp 20.000,-, maka dengan senang hati calon pembeli ini mau membelinya padamu, secara rutin.
Potensi bisnis token tidak saja terjadi di perumahan, tapi juga dapat timbul pada daerah yang banyak dihuni oleh kost-kost-an. Kost-kost-an pada masa kini umumnya memasang sistem listrik pascabayar pada penghuninya, sehingga penghuni sendiri yang menentukan apakah dia mau menggunakan listrik dalam jumlah besar atau sedikit. Dampaknya, kamu bisa saja menemukan penghuni kost yang mau membeli token bernilai kecil atau malah penghuni yang mau membeli dengan nilai besar.
Orang yang menggunakan listrik juga umumnya selalu memakainya secara konsisten. Jika kebiasaan hidupnya menuntutnya menggunakan listrik dalam jumlah banyak, maka dia akan selalu membeli token dalam jumlah banyak juga. Tugasmu sebagai penjual hanya membuatnya menjadi pembeli loyal, agar jika dia butuh listrik, dia akan selalu mengontakmu.
Besar juga ya potensi penjualan token ini? Kamu mungkin bertanya-tanya, berapa sih jumlah modal yang diperlukan untuk menjualnya? Simak yuk.
Berapa Modal Untuk Jual Token Listrik?
Jualan produk ini pun membutuhkan modal lho. Jika kamu belum pernah berjualan, mungkin menyangka bahwa memulai usaha ini perlu memiliki modal jutaan. Padahal, bisnis ini bisa dimulai dengan modal sedikit.
Usaha ini juga tidak berisiko tinggi. Sebab jika tokennya tidak laku, kamu bisa menggunakannya untuk menghidupkan listrik rumahmu sendiri.
Prinsipnya, kamu perlu mengisi saldo modalmu dulu untuk kamu juga kembali. Jumlah modalnya tergantung kemampuanmu saja, meskipun kadang-kadang minimal modalnya juga tergantung agen tempatmu bermitra. Biasanya, minimal nominal modalnya ialah Rp 50.000,-.
Namun, jika kamu masih pemula dan meraba-raba kebutuhan calon pembeli, lebih baik kamu mengisi saldo awal dengan nominal yang lebih besar dari Rp 50.000,-. Misalnya, sebesar Rp 400.000,- atau Rp 500.000,-, Tujuannya, supaya dalam kurun waktu yang sama, kamu dapat melayani orang yang ingin membeli token senilai Rp 20.000,-; Rp 50.000,-; Rp 100.000,-; dan Rp 200.000;- sekaligus.
Dengan memiliki saldo sebanyak itu, kamu bisa melayani lebih dari satu transaksi tanpa harus mengisi ulang saldomu lagi. Semakin banyak jumlah transaksi yang baru kamu layani di masa awal bisnis ini, tentunya akan semakin banyak pelangganmu yang baru.
Dengan banyaknya pelanggan yang membeli, kamu akan mengenali mana pelangganmu yang berulang membeli padamu. Kamu juga akan mengenali token sebanyak apa yang paling sering dia beli padamu. Sehingga kamu bisa mengetahui modal sebesar apa yang perlu kamu putar kembali untuk membuat pelangganmu tetap loyal membeli padamu.
Ada juga modal lain yang kamu perlukan, yaitu modal untuk pendaftaran awal menjadi reseller listrik. Namun kamu tidak perlu terlalu menghiraukan biaya yang satu ini juga. Sebab, pada saat ini, sudah banyak agen yang membuka pendaftaran reseller secara gratis tanpa ada pungutan biaya sedikitpun.
Berapa Keuntungan Jual Token?
Setelah mengetahui modal yang dibutuhkan, kamu juga perlu memperkirakan keuntungan yang akan didapatkan nantinya. Umumnya, keuntungannya diperoleh dari selisih harga antara harga dari agen dengan harga jualmu dalam setiap transaksi.
Misalnya, kamu memiliki modal berupa suatu token listrik bernilai Rp 100.000,-. agennya memberimu harga kulakan untuk produk ini sebesar Rp 101.000,-. Lalu kamu menjualnya dengan harga sekitar Rp 103.000,-. Maka, untuk token bernilai Rp 100.000,- ini, kamu akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 2.000,-, yang berasal dari Rp 103.000,- dikurangi Rp 101.000,-
Bayangkan saja jika dalam satu hari ada sekitar 10 transaksi seperti ini. Maka, jika kamu konsisten, dalam sebulan akan ada sekitar 300 transaksi. Akhirnya, ke-300 transaksi ini akan memberimu keuntungan sekitar Rp 600.000,-, yang berasal dari Rp 2.000,- dikalikan 10 transaksi dikalikan 30 hari.
Keuntungan Rp 600.000,- ini sudah menjadi keuntungan bersihmu. Jumlah ini bisa kamu nikmati setiap bulannya jika konsisten. Jika bisnismu ini semakin ramai, maka mungkin saja kamu dapat memperoleh keuntungan bersih sejumlah Rp 1.000.000,- setiap bulannya.
Bisnismu ini akan semakin ramai jika kamu menjualnya dalam perumahan, yang semua rumahnya menggunakan listrik sistem prabayar.
Cara Mendaftar Klikoo untuk Jual Token Listrik
Untuk jual token ini, kamu bisa mendaftarkan diri di suatu aplikasi bisnis pembayaran digital bernama Klikoo. Dalam Klikoo ini, kamu tidak cuma menjual produk token listrik lho. Kamu juga bisa menjual pulsa, paket data, dan tagihan air.
Berikut panduan cara bergabung dengan Klikoo.
1. Unduh Aplikasi Klikoo
Kamu dapat mengunduh aplikasi ini di Google Play Store yang bisa didapatkan oleh pengguna smartphone berbasis Android. Atau alternatif lainnya, klik di sini, yuk: Aplikasi Klikoo.
2. Lakukan Pendaftaran
Setelah itu, kamu perlu mendaftarkan akunmu dengan mencantumkan namamu. Kamu juga perlu mencantumkan nomor telepon, email, dan password yang akan digunakan untuk akun tersebut.
3. Proses Verifikasi
Selesai mendaftar, akunmu perlu waktu dulu lho supaya bisa digunakan untuk jual token listrik. Kamu perlu memilih menu Verifikasi pada halaman Beranda dengan mengisi nomor KTP, alamat, dan tanggal lahir. Datanya harus benar dan lengkap, supaya proses verifikasinya lancar.
Kamu juga perlu selfie sambil memegang KTP-mu. Jika selfie-nya sudah selesai, kamu harus memilih opsi ‘Simpan’. Kamu akan diminta menunggu proses verifikasinya selesai selama sekitar 1x24 jam.
4. Lakukan Transaksi
Jika akun sudah terverifikasi, kamu bisa memulai bisnis token. Isi dulu saldo Klikoo-mu, melalui berbagai jenis pilihan bank yang disediakan Klikoo. Saldo ini akan digunakan sebagai dana untuk membayar transaksinya.
Cara Jual Token Listrik di Aplikasi Klikoo
- Buka Aplikasi Klikoo
- Di halaman Beranda, pilih menu “Token Listrik” pada bagian Prabayar.
- Masukkan nomor meter atau ID pelanggan.
- Klik “Lanjut”.
- Pilih nominal token yang dipesan pelanggan. Tersedia mulai dari Rp20.000 hingga Rp1.000.000.
- Klik “Bayar” untuk menyelesaikan transaksi.
Agar bisa mendapatkan keuntungan usaha token secara maksimal, sebaiknya kamu menjangkau pelanggan sebanyak mungkin. Karena, semakin banyak pelanggan yang membeli darimu, akan semakin besar juga keuntungan yang kamu dapatkan.
Masih ragu untuk jualan token listrik menggunakan PPOB? Yuk, baca lebih lanjut mengenai berbagai manfaat dari PPOB sebagai sistem pembayaran online-mu di sini: PPOB Itu Apa, dan Bagaimana Pembayarannya?
Sudah siap berbisnis? Yuk, mulai jualan token sekarang bersama Klikoo!